smkn1saptosari.sch.id (Saptosari) Kamis, 02 Februari 2023 SMKN 1 Saptosari mengadakan kegiatan Belajar Bersama Industri untuk ProgLi Busana kelas XI. Dengan mendatangkan narasumber dari Industri, yaitu Wiwid Hosanna owner dari Hosanna Moda Kebaya Artistik Yogyakarta.
Tujuan dari kegiatan Belajar Bersama Industri ini ialah supaya para siswa mendapatkan ilmu dan wawasan terkait Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) secara langsung dari pakarnya. Selain itu para siswa juga dapat berkomunikasi maupun konsultasi langsung dengan narasumber.
Wiwid Hosanna ialah seorang Desainer Yogyakarta yang sudah 20 tahun lebih berkiprah di dunia fashion selain itu juga aktif menjadi seorang fashion edicationist di berbagai sekolah kejuruan dan tingkat perguruan tinggi. Wiwid Hosanna aktif menjadi narasumber di berbagai pelatihan busana sebagai mentor pusat Tailor Indonesia, juri busana tingkat nasional. Kiprahnya juga meluas di dunia siaran radio, di radio Retjo Buntung FM.
Dilaksanakan di Gedung Cat Walk Fashion Factory kegiatan diawali dengan pemaparan materi oleh narasumber kemudian dilanjutkan dengan praktek. Para siswa ProgLi Busana kelas XI yang berjumlah 71 Siswa sangat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut.
Istilah Tie Dye merupakan gabungan dari dua kata dalam bahasa Inggris yaitu ‘tie’ yang berarti ‘ikat’ dan ‘dye’ yang berarti rendam atau celup. Jika diartikan dalam bahasa Indonesia, teknik tie dye merujuk pada teknik pewarnaan kait ikat celup atau jumputan. jadi bisa dibilang tie dye adalah bahasa gaul dari teknik ikat celup. teknik pewarnaan tie dye ini pertama kali ditemukan di Amerika sekitar tahun 1960-an dimana proses pembuatannya menggunakan pewarna khusus yang disebut dye. Tali atau karet yang digunakan untuk mengikat kain pada teknik pewarnaan tie dye berperan layaknya malam atau lilin batik. Bagian yang diikat ini merupakan bagian yang tidak ingin diberikan zat pewarna saat proses pencelupan. Jadi, tujuan pengikatan kain tersebut adalah untuk menciptakan sebuah motif sehingga menghasilkan selembat kain dengan corak yang sangat unik dan menarik. Sesuai dengan namanya, proses pembuatan kain ikat celup atau tie dye ini dilakukan dengan mengikat-ikat kain menggunakan tali atau karet lalu mencelupkannya ke larutan pewarna.
Motif yang dihasilkan pada setiap kain tie dye selalu berbeda-beda. Seperti halnya kain ecoprint, kain yang diwarnai dengan teknik satu ini bisa dikatakan sebagai kain yang tiada dua dan terkesan eksklusif. Sayangnya, teknik pewarnaan tie dye ini tidak bisa diterapkan ke semua jenis kain. Pewarna dye hanya dapat melekat dengan baik pada kain yang memiliki banyak kandungan serat alami. Jenis kain yang sering digunakan untuk bahan tie dye yaitu kain rayon dan kain katun.
0 Komentar
Untuk mengirimkan komentar silakan login terlebih dahulu!