www.smkn1saptosari.sch.id (SAPTOSARI). Di tengah maraknya kasus perundungan di lingkungan pendidikan, SMKN 1 Saptosari secara tegas menyatakan komitmennya untuk menolak segala bentuk perundungan, baik verbal maupun non-verbal. Komitmen tersebut diwujudkan melalui Deklarasi Anti Perundungan yang dilaksanakan pada Senin (16/06/2025) di lapangan SMKN 1 Saptosari.
Deklarasi diikuti oleh siswa, guru, dan karyawan SMKN 1 Saptosari. Kegiatan tersebut merupakan langkah penting demi terciptanya lingkungan belajar yang kondusif, nyaman, dan bebas dari perundungan, sesuai visi dan misi SMKN 1 Saptosari.
Acara deklarasi diawali sambutan dari Kepala SMKN 1 Saptosari, Bapak Markidin Parikesit, S.Pd., M.T. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa perundungan bukan masalah sepele, melainkan masalah serius yang dapat merusak mental, psikis, dan masa depan peserta didik.
“Saya berharap deklarasi ini bukan sebatas seremonial, tapi menjadi momentum penting bagi kita untuk bergandengan tangan, saling menjaga, dan menciptakan SMKN 1 Saptosari sebagai tempat belajar yang aman, nyaman, dan harmonis. Kita harus menjadi teladan, bukan pelaku perundungan, dan saling mendukung demi masa depan bangsa,” tegasnya.
Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan dan penandatanganan deklarasi anti perundungan oleh siswa, guru, dan karyawan SMKN 1 Saptosari. Penandatanganan tersebut menjadi wujud komitmen bersama untuk mewujudkan visi “sekolah bebas perundungan.”
Deklarasi ini juga diselenggarakan tepat satu hari sebelum kegiatan Class Meeting, yang nantinya diharapkan dapat berjalan lebih harmonis, tanpa terjadi tindak perundungan, demi terciptanya suasana belajar dan bermain yang nyaman, kreatif, dan mendidik.
Melalui kegiatan deklarasi ini, diharapkan seluruh civitas akademika SMKN 1 Saptosari dapat bergandengan tangan demi terciptanya sekolah yang positif, aman, dan nyaman, bebas dari segala bentuk perundungan.
Tim Publikasi SMKN 1 Saptosari
0 Komentar
Untuk mengirimkan komentar silakan login terlebih dahulu!