www.smkn1saptosari.sch.id (GUNUNGKIDUL). Dalam upaya memperluas jejaring kemitraan dan meningkatkan kualitas layanan pendidikan, SMKN 1 Saptosari kembali mengambil langkah strategis melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan sejumlah mitra industri dan lembaga layanan publik. Kerja sama ini ditujukan untuk memperkuat implementasi link and match antara dunia pendidikan, dunia industri, serta lembaga pembinaan masyarakat.
Mitra yang terlibat dalam penandatanganan MoU tersebut meliputi Heha Ocean View, Papa Cookies, serta Kantor Urusan Agama (KUA) Kapanewon Saptosari.
Penandatanganan MoU dengan KUA Kapanewon Saptosari digelar pada 14 Agustus 2025. Ruang lingkup kerja sama meliputi program pemberantasan buta huruf Al-Qur’an di lingkungan sekolah, pendampingan siswa dalam kegiatan TPA, serta penyediaan narasumber pengajian bagi warga sekolah. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat karakter spiritual dan moral siswa.
Sementara itu, MoU dengan Heha Ocean View dilakukan pada 28 Oktober 2025. Fokus kerja sama meliputi program magang guru, pemasaran alumni, serta promosi produk dan jasa SMK melalui ruang publik yang disediakan oleh pihak industri pariwisata tersebut.

Adapun MoU dengan Papa Cookies ditandatangani pada 22 Oktober 2025. Bentuk kerja sama yang disepakati mencakup Praktik Kerja Lapangan (PKL) untuk siswa, magang guru, serta program penyaluran dan pemasaran alumni di sektor industri kuliner.

Kepala SMKN 1 Saptosari, Bapak Markidin Parikesit, S.Pd., MT., menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari komitmen sekolah dalam mengembangkan pendidikan vokasi yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja serta dinamika sosial masyarakat.
“Perubahan dunia kerja berlangsung sangat cepat. Karena itu, SMK harus bergerak bersama industri agar siswa mampu bersaing dan beradaptasi. Kerja sama ini kami jadikan pondasi untuk memperbarui kurikulum, meningkatkan kompetensi guru, hingga menyediakan ruang praktik yang mendekati kondisi riil industri,” ujar beliau.
Menurutnya, peningkatan kualitas pendidikan vokasi tidak hanya menyangkut kecakapan teknis, tetapi juga pembangunan karakter dan etos kerja. Inilah yang menjadi alasan sekolah menggandeng KUA sebagai mitra strategis dalam pembinaan nilai dan spiritualitas siswa.
Kerja sama lintas sektor ini juga menjadi bagian dari strategi sekolah untuk menghadirkan layanan pendidikan yang komprehensif—mulai dari penguatan kompetensi kejuruan, kesiapan kerja, hingga pembentukan karakter.
Melalui kolaborasi berkelanjutan dengan dunia industri dan lembaga publik, SMKN 1 Saptosari berharap dapat terus berinovasi serta memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat melalui pendidikan vokasi yang unggul, humanis, dan berkelanjutan.
Tim Publikasi SMKN 1 Saptosari
0 Komentar
Untuk mengirimkan komentar silakan login terlebih dahulu!