www.smkn1saptosari.sch.id (GUNUNGKIDUL). SMKN 1 Saptosari kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga relevansi pembelajaran dengan kebutuhan dunia industri. Upaya tersebut diwujudkan melalui kegiatan Belajar Bersama Industri yang digelar pada Kamis, 20 November 2025, bertempat di Bengkel TKR SKATUSA. Kegiatan ini diikuti oleh murid kelas XI Konsentrasi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan A.
Sekolah menghadirkan praktisi dari Kawan Lama Solution, yaitu Bapak Edi Yuwanta beserta tim, yang membawakan materi bertajuk Aplikasi Disc Brake Lathe Machine dan Drum Brake Lathe Machine. Dua mesin ini merupakan perangkat penting dalam proses perawatan dan perbaikan sistem pengereman kendaraan (mobil).

Disc Brake Lathe Machine merupakan mesin khusus yang digunakan untuk membubut atau meratakan permukaan cakram rem (disc brake). Ketika cakram mengalami keausan, bergelombang, atau tidak rata akibat gesekan kampas rem, proses pembubutan diperlukan agar permukaan kembali halus dan presisi. Dengan cakram yang rata, performa pengereman meningkat, getaran saat mengerem dapat diminimalisir, serta keselamatan berkendara lebih terjamin.

Sementara itu, Drum Brake Lathe Machine berfungsi untuk membubut tromol rem (drum brake). Tromol yang telah aus atau memiliki permukaan tidak merata dapat menyebabkan rem bergetar atau tidak pakem. Melalui proses pembubutan dengan mesin ini, diameter dan permukaan tromol dapat dikembalikan pada kondisi ideal sesuai standar pabrikan. Teknologi pada mesin ini memungkinkan pembubutan dilakukan secara presisi sehingga hasil akhir sesuai kebutuhan perbaikan kendaraan.

Acara dimulai dengan penyampaian penjelasan mendalam mengenai fungsi dan bagian-bagian masing-masing mesin, prinsip kerja, langkah pengoperasian, hingga teknik perawatan untuk memastikan mesin tetap optimal. Para murid tampak antusias ketika memasuki sesi praktik. Mereka tidak hanya menyaksikan langsung cara kerja mesin, tetapi juga dapat merasakan pengalaman nyata dalam proses pembubutan komponen rem.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Konsentrasi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan, Bapak Kusnan S.Pd., menegaskan pentingnya pembelajaran berbasis industri bagi murid SMK. “murid SMKN 1 Saptosari dituntut memiliki kompetensi yang siap pakai ketika memasuki dunia kerja. Karena itu, kami terus berupaya menghadirkan pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan industri,” ujar beliau.

Melalui kegiatan ini, SMKN 1 Saptosari berharap dapat memperkuat keterampilan teknis murid serta meningkatkan kesiapan mereka menghadapi tuntutan dunia kerja di masa mendatang.
Tim Publikasi SMKN 1 Saptosari
0 Komentar
Untuk mengirimkan komentar silakan login terlebih dahulu!