www.smkn1saptosari.sch.id (GUNUNGKIDUL). Dalam upaya memperkuat program link and match antara dunia industri dan dunia pendidikan, SMKN 1 Saptosari kembali melaksanakan kegiatan bertajuk Belajar Bersama Industri dengan menghadirkan narasumber dari Hotel Grand Keisha Yogyakarta, Bapak Supriyono, selaku Banquet Operation Manager.
Kegiatan yang digelar di Aula Sasana Amarta tersebut mengusung tema “Beyond Serving: F&B Service Standar Hotel Bintang 4” dan diikuti oleh murid kelas XI dan XII Konsentrasi Keahlian Perhotelan.

Kegiatan ini menjadi wadah pembelajaran kontekstual bagi peserta didik untuk memahami secara langsung standar kerja dan budaya industri perhotelan, khususnya di bidang Food and Beverage (F&B) Service, yang merupakan salah satu elemen utama dalam operasional hotel. Departemen ini memiliki peran penting dalam penyediaan serta pelayanan makanan dan minuman di berbagai outlet hotel seperti restoran, coffee shop, room service, hingga banquet.
Pada hotel berbintang empat, standar F&B Service menuntut profesionalisme tinggi, baik dari segi penampilan dan sikap staf, ketepatan waktu penyajian, maupun kemampuan komunikasi dengan tamu. Layanan seperti à la carte, buffet, room service, dan banquet service harus dijalankan dengan prinsip keramahan, ketelitian, serta kualitas pelayanan yang prima.
Kegiatan dibuka dengan sambutan oleh Kepala SMKN 1 Saptosari, Bapak Markidin Parikesit, S.Pd., M.Pd. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa kegiatan Belajar Bersama Industri merupakan langkah konkret dalam memperkuat hubungan antara sekolah dan dunia industri.

“Program seperti ini sejalan dengan semangat link and match antara dunia pendidikan dengan dunia industri. Kami sangat berterima kasih kepada Hotel Grand Keisha yang telah berbagi ilmu dan pengalaman kepada murid kami. Kolaborasi ini menjadi langkah nyata dalam menyiapkan lulusan yang kompeten, berkarakter, dan siap kerja,” ujar Markidin Parikesit.
Pada sesi inti, Bapak Supriyono menyampaikan materi mengenai penerapan standar pelayanan F&B di hotel berbintang empat. Ia juga membagikan berbagai pengalaman profesionalnya di dunia perhotelan untuk memberikan gambaran nyata kepada para murid mengenai tantangan dan etika kerja di industri tersebut.

Selain itu, dalam kegiatan tersebut, murid juga diajari praktik langsung mengenai cara menghadapi berbagai permasalahan yang mungkin terjadi saat melayani tamu hotel, sehingga mereka dapat memahami bagaimana solusi profesional diterapkan di dunia kerja sebenarnya.

Melalui kegiatan ini, diharapkan murid dapat memperluas wawasan, meningkatkan keterampilan, serta menumbuhkan semangat profesionalisme sesuai standar industri perhotelan.

Tim Publikasi SMKN 1 Saptosari.
0 Komentar
Untuk mengirimkan komentar silakan login terlebih dahulu!